Faktor Internal Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan


Guru Mata Pelajaran : Wahyu Handayani,S.Pd

1.      Faktor Internal
Faktor Internal merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan tumbuhan dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor Internal meliputi Gen & Hormon (Fitohormon).
a.       Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat dari induk kepada anakny. Gen adakah kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk enzim yang mempengaruhi reaksi meabolisme.


b.      Hormon
1)      Auksin

Auksin diproduksi di bagian koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta jaringan lain bersifat meristematis. Fungsi Auksin sebagai berikut.
a)      Merangsang aktivitas kambium.
b)      Mencegah rontoknya daun,bunga dan buah.
c)      Merangsang pembentukan buah dan bunga.
d)     Memacu pembentangan dan pembentangan sel.
e)      Merangsang pemanjangan tunas ujung tanaman.
f)       Membantu pembentukan buah tanpa biji
g)      Merangsang pembentukan serabut akar
Aktivitas Auksin dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi dan cahaya matahari. Tumbuhan yang semula tegak jika direbahkan maka auksin akan terakumulasi pada sisi bawah. Hal ini mengakibatkan batang tumbuh membengkok ke atas karena terjadi ketidakseimbangan sel di bagian atas dan bawah.
Aktivitas Auksin juga dipengaruhi cahaya matahari. Jika salah satu sisi batang terkena cahaya, persebaran auksin menjadi tidak merata. Akibatnya, bagian tidak terkena cahaya matahari dapat tumbuh lebih panjang. Hal ini dikarenakan kadar auksin pada sisi yang terkena cahaya matahari lebih rendah daripada bagian yang tidak terkena cahaya matahari. Oleh karena itu, batang tumbuh membengkok menuju ke cahaya matahari.


Gb 2.3 Aktivitas Auksin disebabkan gravitasi bumi dan cahaya matahari.


2)      Giberelin

Giberelin bekerja secara sinergis dengan auksin saat terjadi perkecambahan. Giberelin diproduksi di semua bagian tumbuhan dan memiliki fungsi sebagai berikut.
a)      Memacu Aktivitas kambium.
b)      Memperbesar pertumbuhan tunas.
c)      Merangsang pertumbuhan tunas, daun & batang.
d)     Mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi.
e)      Menghasilkan buah tanpa biji.
f)       Mengakibatkan tanaman berbunga sebelum waktunya.

3)      Sitokinin

Sitokinin adalah hormon pertumbuhan yang dapat berinteraksi dengan auksin untuk memacu pembelahan sel (sitokinesis). Sitokinin diproduksi pada jaringan yang aktif membelah,misalnya akar. Fungsi Sitokinin sebagai berikut.
a)      Menghambat proses penuaan.
b)      Membantu perkecambahan biji.
c)      Merangsang pembelahan sel.
d)     Merangsang pertumbuhan pucuk daun.
e)      Menghambat efek dominansi apikal oleh auksin.
f)       Merangsang pertumbuhan memanjang pada akar.

4)      Gas Etilen

Gas etilen diproduksi pada jaringan buah yang sudah tua, ruas batang, dan jaringan daun tua. Fungsi gas Etilen sebagai berikut.
a)      Mempertebal pertumbuhan batang.
b)      Memacu proses pematangan buah.
c)      Merangsang pengguguran daun & bunga.


5)      Asam Absisat

Asam absisat diproduksi pada daun,batang, dan buah yang masih muda. Kerja asam absisat berlawanan dengan auksin & giberelin. Fungsi Asam Absisat sebagai berikut.
a)      Menunda pertumbuhan (dormansi).
b)      Memacu pengguguran bunga dan buah.
c)      Menghambat pembelahan dan pembentangan sel.
d)     Merangsang penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air.
e)      Memacu pengguran daun pada musim kering sehingga mengurangi penguapan.

6)      Asam Traumalin
Hormon ini berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka (regenerasi) sehingga jaringan yang rusak akan digantikan dengan jaringan baru.

7)      Kalin
Kalin adalah hormon yang berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan.kalin dibedakan menjadi:
a)      Rizokalin (Pembentukan akar)
b)      Kaulokalin (Pembentukan batang)
c)      Filokalin (Pembentukan daun)
d)     Antokalin (Pembentukan bunga)



Fungsi FitoHormon secara keseluruhan





Komentar