Faktor Eksternal Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan


2.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan tumbuhan dari luar tumbuhan itu sendiri.
a.       Air

Air berperan melakukan fungsi sebagai pelarut univeral, menentukan laju fotosintesis, membanttu proses perkecambahan biji sebagai medium berbagai reaksi enzimatis, dan mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.

b.      Cahaya Matahari

Cahaya Matahari berperan penting dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan(Amilum). Cahaya memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan Auksin. Meskipun demikian, intensitas cahaya diterima tidak boleh berlebihan atau kurang. Jika cahaya yang diterima berlebihan, dapat merusak auksin dan klorofil sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya dapat mengalami etiolasi.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanman yang cepat di tempat gelap. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi yaitu tanaman berwarna pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih cepat, serta daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.


c.       Suhu

Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut optimum. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan. Suhu optimum bagi tumbuhan ialah 10oC-38oC.

d.      Nutrien/ Nutrisi Media Tanam

Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel. Tumbuhan yang kekurangan nutrien dapat mengalami defesiensi. Defesiensi mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan mengakibatkan kematian. Pada umumnya tumbuhan mendapatkan nutrien dari dalam tanah. Akan tetapi pada tanaman kantong semar mendapatkan nutrien berasal dari serangga yang dimakannya.

e.       Oksigen

Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat mengalami kematian.


f.       Kelembapan Udara

Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.

g.      Nilai pH

Nilai pH yang digunakan adalah pH media tanam. Nilai pH dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini dikarenakan nilai pH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak sesuai, tanaman dapat mengalami keracunan.

Komentar