Guru Mata Pelajaran : Wahyu Handayani,S.Pd
A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses
bertambahnya ukuran diantara nya volume, massa & tinggi pada makhluk hidup.
Contohnya pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun. Pertumbuhan bersifat Irreversibel (tidak dapat balik).
Pertumbuhan tumbuhan terjadi
karena pertambahan jumlah sel & pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat
pembelahan mitosis pada jaringan meristematis. Lalu berdifferensiasi menjadi
sel-sel anakan yang mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya.
Pertumbuhan merupakan proses
kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran
pertumbuhan tanaman menggunakan alat yang disebut auksanometer.
Pertumbuhan dibagi 2 yaitu:
1.
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang terjadi
akibat aktivitas meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan
dan differensiasi sel yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang.
Meristem apikal terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal
dibagi menjadi 3 daerah yaitu: pembelahan, pemanjangan & differensiasi.
Gb 2.1 Pertumbuhan Primer dan Pertumbuhan Sekunder
2.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan
sekunder terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan meristem sekunder
sehingga mengakibatkan diameter batang & akar bertambah besar. Ada 2 macam
meristem sekunder yaitu kambium vaskuler & kambius gabus.
Kambium
vaskuler terletak di xilem dan floem. Aktivitas kambium ini mengakibatkan
pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem.
Kambium
gabus merupakan jaringan pelindung mengantikan fungsi jaringan epidermis yang
rusak. Pada lapisan peridermis jaringan kambium gabus terdapat felogen yang
bersifat meristematis. Aktivitas felogen mengakibatkan pembelahan ke arah dalam
membentuk feloderm dan ke arah luar membentuk felem.
Gb 2.2 Jaringan Kambium
B.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah
munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji). Perkecambahan terjadi
apabila kandungan air di dalam biji semakin tinggi. Masukny air ke dalam biji
melalui proses imbisi.Air yang masuk ke dalam embrio biji melepaskan hormon
giberelin. Hormon ini mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis cadangan
makanan sebagai energi. Sehingga menimbulkan radikula sebagai calon akar
primer. Perkecambahan pada biji dibagi 2 yaitu:
1.
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada
kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)
2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah. Misalnya pada biji jagung
(Zea mays L).
Gb 2.3 Perkecambahan Epigeal
(kiri) dan Perkecambahan Hipogeal (kanan)
C.
Perkembangan
Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat
pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Pada proses perkembangan akan
terbentuk struktur & fungsi organ yang kompleks dan sempurna. Contohnya
munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
Gb 2.4 Bunga sebagai Alat Perkembangbiakan
Komentar
Posting Komentar